BANDUNG – Jawa Timur gagal membawa pulang medali emas dari cabang olahraga (cabor) voli pasir. Sebab, tim putra dan putri hanya mampu mendapatkan medali perak di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016.
Bertanding di Lapangan Voli Pasir Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (21/9) pagi, medali emas kelompok putra menjadi milik Yogyakarta 1. Pasangan Ade Candra/Gilang Ramadhan mengandaskan perlawanan tim Jatim 2, Rendy Verdian/M. Ashfiya dengan skor 2-0 (21-13, 21-13)
Jatim sempat memberi perlawanan pada awal-awal pertandingan. Namun setelah imbang 9-9 pada set pertama, Jatim tak pernah menyusul langkah Jateng. Kondisi serupa juga berlaku di set kedua. Jatim tak berkutik meski sempat menyamakan kedudukan 6-6 pada awal-awal set.
“Ini masalah mental dan senioritas. Tim Yogya memang senioirnya anak-anak di Timnas. Ketemu mereka seperti trauma sama dengan senioritasnya,” jelas Bambang Eko Suhartawan, pelatih kepala tim voli pasir Jatim.
Sementara itu, tim putri Jatim juga harus puas dengan medali perak. Posisi pertama menjadi milik pasangan Nusa Tenggara Barat (NTB) 1, Dhita Juliana/Putu Dini Jasita Utami. Andalan Tim Nasional (Timnas) Indonesia ini menaklukkan pasangan Jatim 1, Nanda Ragilia/Riski Dwi Andriani dengan skor 2-0 (21-12, 21-14)
Pertandingan kedua tim berlangsung sangat timpang. Permainan berkualitas ditampilkan Dhita/Putu. Sepanjang set pertama dan kedua, mereka selalu memimpin pertandingan. Pasangan NTB 1 ini tak membiarkan putri Jatim 1 untuk mengendalikan permainan, atau unggul dalam skor.
“Kita memang tertekan lawan Jatim, tapi tidak seberat lawan Papua,” kata Dhita Juliana usai pertandingan. Menurut Dhita, NTB 1 sudah sangat sering bertemu dengan Jatim. Sehingga secara permainan, mereka sudah sangat hafal.(va)
