Selam Jatim Panen Empat Emas

50

CIREBON – Tim selam Jawa Timur (Jatim) tampil luar biasa pada hari pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016. Bertanding di kolam renang Catherine Surya, Kota Cirebon, Jumat (16/9) sore, Arek-arek Jatim merebut empat medali emas dari enam nomor yang dilombakan.

Emas pertama Jatim dipersembahkan Pricillia Gunawan dari nomor surface 800 meter putri. Ia berhak atas medali emas usai finish dengan catatan waktu 7 menit 15.16 detik. Atlet Jatim lainnya, Angeline Soegianto duduk di posisi dua dengan 7 menit 38.47 detik. Sedangkan Davina Gruman dari DKI Jakarta menempati posisi tiga dengan 7 menit 57.61 detik.‬

‪Tak sekadar mendapat medali emas di PON terakhirnya, Pricillia juga berhasil memecahkan rekor PON dan nasional yang sebelumnya dipegang Citra Ramania dari Kalimantan Timur (Kaltim). Pada PON XVII Kaltim 2008, Citra mengemas catatan waktu 7 menit dan 26 detik.

Pada nomor 100 meter bifins putra, Guntur Pratama Putra berhak atas medali emas setelah finish dengan catatan waktu 43.77 detik. Medali perak direbut wakil DKI Jakarta, Danandra Indra Damario dengan catatan waktu 44.07 detik. Sedangkan medali perunggu diamankan atlet Jatim lainnya, Nadim Issad dengan catatan waktu 44.17 detik.

Medali emas untuk Jatim juga hadir dari nomor 100 meter surface putri. Janis Rosalita Supriyanto menyabet medali emas dengan catatan waktu 40.35 detik. Posisi kedua ditempati rekan Janis, Seroja Mutiara Abadi dengan 42.25 detik. Sedangkan Anisa Fabiola dari DKI Jakarta mendapat medali perunggu setelah finish dengan catatan waktu 46.57 detik.

Nomor 100 meter surface putra menjadi ajang pertarungan sengit antara Jatim dan DKI Jakarta. Dio Novandra Wibowo keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 37.72 detik. Ia unggul 0.1 detik dari atlet senior DKI Jakarta, Petrol Agus. Petrol finish dengan waktu 37.88. Sedangkan medali perunggu milik atlet Jatim, Wahyo Anggoro Tantomo dengan catatan waktu 39.98 detik.

“Ini adalah kejutan. Tapi kami sudah persiapkan sejak awal. Semua sudah direncanakan,” jelas pelatih kepala selam Jatim, Nurul Anshori. Anshori menambahkan bahwa Dio dan Guntur adalah atlet muda milik Jatim. Bahkan Dio belum pernah turun di ajang sekelas PON.

“Kita memang putuskan untuk berangkat dengan atlet muda. Kami tak takut dengan atlet senior dari daerah lain. Wani tok pokoknya,” jelas pria humoris ini. Perlu diketahui, sebelum berangkat ke PON, atlet Jatim juga digembleng di Korea Selatan dan China.(va)

BAGIKAN