Setelah melewati ujian-ujian yang berat di dua hari pertama di Taiwan, tim basket PON Jatim putra maupun putri terus digembleng dengan lawan-lawan yang berat.
Di laga ketiga tim Jatim putra berhadapan dengan salah satu tim terkuat di Taiwan yang juga disebut sebagai tim ‘terkaya’ di basket Taiwan, Yulon Luxgen Dinos. Sementara tim putri Jatim berhadapan dengan tim Taipei Municipal University yang bermaterikan 2 pemain tim nasional Taiwan.
Pertandingan putri di first half berjalan seru. Tembakan demi tembakan yang dilancarkan oleh tim Taipei Municipal University dapat dibalas oleh Annisa Widyarni dkk.
“Tim bermain sangat rapi di dua kuarter pertama, mereka menunjukkan progress yang positif.” tutur asisten pelatih Jatim, Erwin Triono yang juga merupakan salah satu coach di DBL Academy.
Akan tetapi, pengalaman dan kelas tidak bisa dibohongi, pada 2 quarter terakhir, dua pemain tim nasional tim Taipei mengambil alih permainan dan mencetak poin demi poin. Akhirnya, tim putri harus tunduk dengan skor 50-79.
Sementara di tim putra, terjadi kejutan. Tim putra Jatim berhasil mengalahkan tim Yulon yang notabene merupakan salah satu tim professional terkuat di Super Basketball League (SBL) Taiwan dengan skor 85-84.
Permainan apik dari Rodmundus Ottu Ray yang merupakan pemain CLS Knights Surabaya mendongkrak semangat tim Jatim.
“Anak-anak bermain luar biasa hari ini, progress yang mereka tunjukkan selama 3 game di Taiwan sungguh sangat positif, turnover mereka menurun, sementara points off turnover lawan juga menurun, semoga tren ini berlanjut terus di sisa 2 game di Taiwan dan terus sampai PON, September nanti di Jabar,” kata Wahyu Budi Santoso, asisten pelatih tim Putra Jatim.
Berikutnya, tim Jatim putra akan kembali menghadapi tim professional Super Basketball League (SBL) Taiwan, Kinmen Kaoliang Liquor. Sementara tim putri Jatim akan menghadapi salah satu tim terkuat di Liga Universitas Taiwan yang selama beberapa musim terakhir konsisten menjadi juara atau runner up yaitu Fo Guang University.
“Target kami hanya untuk belajar sebanyak mungkin disini, menang itu bonus, yang penting anak-anak belajar menghadapi pemain-pemain yang kalibernya diatas mereka, semoga dengan ini, ketika menghadapi PON, mereka bisa lebih siap dan percaya diri,” tutur Manager tim PON Basket Jatim, Vincent Ngai.