Jatim Kejar 150 Medali Emas

3

Surabaya – Segala daya upaya yang dilakukan tuan rumah Jawa Barat dengan menambah nomor pertandingan yang menjadi kekuatan mereka, semua harus sadar bahwa peluang Jatim untuk menjadi juara umum sangat berat.

Namun Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo masih yakin para atlet bisa merebut 150 emas. Menurut Gubernur Soekarwo, perebutan posisi dua dan tiga Jatim dengan DKI Jakarta, adalah target realistis dalam pertarungan. Untuk mengejar posisi runner up, Jatim memasang target optimistis, yakni 150 medali emas. Sedangkan target realistisnya adalah 136 medali emas.

“Ada data historis yang tidak bisa dielak, tuan rumah (Jabar) pasti sudah memetakan medalinya. Jadi pertarungan tinggal DKI Jakarta dan Jatim untuk berebut posisi runner up, Tapi Saya yakin kalau 150 itu masuk,” kata Soekarwo saat saat membuka Rapat Anggota KONI Provinsi Jatim Tahun 2016 di Hotel Garden Palace Surabaya, Senin (30/5).

Persaingan dengan DKI Jakarta tidak hanya dari prestasi, tapi bonus, karena Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pernah menuturkan, peraih medali emas akan diganjar Rp 2 miliar.

Sedangkan bonus dari Jatim dikisaran Rp 200 juta hingga Rp 250 juta untuk sekeping emas.  “Problemnya, DKI itu kelebihan uang. Kesulitan DKI adalah menghabiskan uang. Bukan tidak mungkin, bonusnya akan menghancurkan semangat atlet,” sebut Pakde Karwo.

Gubernur Soekarwo menyebut persaingan dengan DKI Jakarta sebagai proxy war.  “Pertarungan luar biasa di proxy war adalah bonus. Pada saat yang sama, atletnya ditawari pragmatisme uang. Jabar bukan dalam posisi bebuyutan kita. Musuh bebuyutan kita itu DKI,” pungkasnya.

Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjend TNI (Purn) Suwarno, menyampaikan bahwa selama tiga periode PON terakhir, Jatim selalu masuk peringkat tiga besar. Ia juga mengapresiasi Jatim karena ada beberapa provinsi yang tidak tahu potensi atletnya, tapi Jatim mengetahui semua potensi atletnya.

“Saran saya untuk menghadapi PON, menyiapkan atletnya secara maksimal mulai dari kesehatannya, psikologi, biomekanik, yakni rekaman atlet per atlet, fisiologi yang berhubungan dengan otot dan strength condition untuk optimalisasi pelatihan atlet Jatim menghadapi PON”, ujarnya.

Sementara itu Ketua KONI Umum Jatim, Ir. H. Airlangga Satriagung, menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya rapat ini untuk membahas mengenai persiapan PON XIX yang akan dilaksanakan September mendatang di Jabar.

“Kami didukung maksimal oleh Pemprov Jatim. Semoga kami dari sektor olah raga bisa membanggakan Pak Gubernur karena belum lama ini Bapak menerima enam penghargaan nasional. Doa dan support Pak Gubernur menjadi semangat kami”, ujarnya. (*)

BAGIKAN