SURABAYA – Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jatim, menggelar kejuaraan antar pelajar SMK/SMA.
Kejuaraan ini, diikuti 26 tim putra dan 13 tim putri. Yakni, Pacitan, Pasuruan, Jombang, Ngawi, Tulungagung, Malang, Tuban, Madiun, Blitar, Lumajang, Lamongan, Sidoarjo. Bojonegoro, Surabaya, Trenggalek, Situbondo, Gresik, Kediri dan Pamekasan untuk putra, sedangkan putrid Blitar, Bojonegoro, Ngawi, Trenggalek, Malang, Mojokerto, Madiun, Surabaya, Situbondo, Sidoarjo Probolinggo, Magetan dan Mojokerto.
Ketua Umum PSTI Jatim, Saiful Rahman mengatakan, kejuaraan ini dilaksanakan untuk menjalin persatuan dan kesatuan antar pelajar di Jatim.
“Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari pertandingan ini, selain kita berolahraga juga mengajarkan olah pikir,” kata Saiful Rahman, saat pembukaan, di Lapangan Takraw, Dinas Pendidikan, Jl Jagir, Surabaya, Jumat (29/4/16) pagi.
Menurutnya, kejuaraan ini sangat penting dan perlu diagendakan tiap tahun, karena cabor sepak tarkraw belum banyak dikenal dan bekum banyak diminati masyarakat.
Namun, sepak takraw Jatim sudah membuktikan mengukir sejarah meraih prestasi yang spektakuler pada PON XVIII di Riau 2012. “Ini bukti prestasi kita dengan 5 emas, 1 perak 2 perunggu.”
Sementara itu Kepala UPT SMANOR Jatim, Zaenal Arifin, menambahkan, kejuaraan ini akan dimanfaatkan SMANOR guna menjaring atlet potensial.
“Kalau nanti ada atlet bagus di event ini dan ia berminat sekolah di SMANOR akan kita terima. Syaratnya mereka harus memiliki teknik di atas rata-rata,” kata Zaenal Karena, lanjut Zaenal, semua atlet turun membela daerahnya, sehingga pihaknya bisa memantau teknik calon siswa.(ega
