Tim Paralayang Optimis Sukses di PON

8

BATU – Tim Paralayang Jawa Timur (Jatim) terus menggeber persiapan mereka jelang bergulirnya multi event empat tahunan Pekan Olahraga Nasional XIX (PON) yang akan dilaksanakan di Jawa Barat pada September 2016 mendatang.

Persiapan tersebut dilakukan dengan intens menggelar latihan rutin di Gunung Banyak, Kota Batu sejak beberapa waktu lalu. “Kita lakukan latihan rutin pada Selasa, Rabu dan Kamis pagi sampai jam 12 sebagai persiapan untuk menghadapi PON Jabar,” ungkap pelatih Paralayang Jatim, Yustira Ramadhani.

Sebagai olahraga yang berhubungan dengan alam secara langsung, Yustira mengakui bahwa terkadang latihan tidak berjalan mulus. Seperti saat hujan turun, maka latihan terpaksa diberhentikan atau di tunda dan beralih ke simulasi atau teori. “Yang jadi kendala kalau hujan turun, terpaksa latihan kita alihkan bisa simulasi, bisa pula teori,” imbuhnya.

Dalam PON nanti, Jatim menargetkan dua emas harus diraih dari cabang olahraga Paralayang, kans untuk mendapatkannya menurut Yustira masih terbuka lebar. Target dua emas tersebut akan coba diraih dari dua kelas yang diikuti, yakni ketepatan mendarat dan lintas alam terbuka.

Namun dia mengingatkan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi persiapan paralayang. Tiga faktor tersebut antara lain pilot, peralatan dan cuaca. “Soal kemampuan atlet akan terus kita tingkatkan lewat latihan rutin, tapi kita harus ingat karena di paralayang ada tiga faktor yang berpengaruh seperti pilot, peralatan dan cuaca,” tandasnya.

Meski paralayang terlihat sederhana, namun untuk bisa menguasai alat dan cara mempergunakannya, Yustira mengakui bahwa atlet-atletnya masih membutuhkan waktu lebih. “Untuk adaptasi alat kita membutuhkan waktu dua bulan,” tuturnya.

Saat ini Paralayang Jatim memiliki tujuh atlet yang digembleng secara intens, mereka adalah Ardi Kurniawan, Jonni Effendi, Rizky Dhermawan, Reza Kambey, Jafro Megawanto, Permadi Candra dan Roni Pratama.

Salah satu atlet, Rizky Dermawan mengungkapkan rasa optimisnya terhadap kans Jatim di PON nanti, sebab dari hasil latihan ada progress yang sudah dibuktikan beberapa waktu lalu mampu menyapu bersih tiga emas dalam Kejurnas di Bogor. “Saya pribadi optimis, karena tim kami beberapa waktu lalu juga sudah mencatatkan progress, dengan menyapu bersih tigas emas,” ungkapnya.

Tak hanya persiapan di Kota Batu, kedepan Yustira juga sudah mengajukan untuk mengadakan training di luar negeri dengan pilihan dua negara yang dirasa mampu menambah jam terbang sekaligus mengasah mental atletnya. “Kita sudah ajukan ke Thailand untuk kategori ketepatan mendarat dan ke Korea untuk kategori lintas alam,” ujarnya.(va)

BAGIKAN