SURABAYA – Daerah Istimewa Aceh dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi bidikan tim tarung derajat Jatim untuk menggelar try out. Agenda ini menjadi fokus guna mematangkan kemampuan para petarung Jatim yang akan ambil bagian di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Rencana try out itu akan dilaksanakan pada Mei mendatang.
“Kami masih menunggu keputusan dari KONI Jatim tentang try out ini. Harapannya sih memang disetujui untuk lebih mematangkan teknik anak-anak,” ujar pelatih puslatda tarung derajat Jatim Denny Buldani, kemarin (12/4).
Terpilihnya dua daerah itu sebagai jujugan try out bukan tanpa alasan. Menurut Denny, saat ini tarung derajat di Aceh terus memunculkan atlet-atlet potensial. Buktinya, Aceh berhasil menempati urutan kedua umum dalam kejuaraan nasional. Sedangkan NTB, karena memiliki petarung perempuan yang tangguh. Hal itu sangat bagus untuk melihat kemampuan atlet dari uji tanding ini.
“Kami ajukan ke dua provinsi itu tak lama untuk try out. Setelah itu, kita kembali untuk lakukan evaluasi. Jika hasilnya bagus, kami akan lanjut ke NTB untuk try out kembali,” aku Denny saat ditemui di lapangan KONI Jatim.
“Kami sangat berharap bisa menggelar try out ke NTB demi sektor putri. Karena dua petarung putri kami menjadi tumpuan untuk meraih emas di PON 2016. Untuk itu, mereka harus banyak berlatih melawan NTB yang memiliki banyak petarung putri tangguh,” tambahnya.
Tarung derajat sendiri menargetkan dua emas pada PON, September mendatang. Sementara itu, pada gelaran pra PON, Jatim berhasil membawa pulang dua emas. Raihan tersebut berhasil disabet oleh Rismianty Amelia kelas 45-50 kg dan Siti Rofikoh kelas 50-54 kg. Keduanya kini tegah mempersiapkan untuk tampil diajang internasional di Malaysia.(va)