SURABAYA-Cabang olahraga (cabor) squash Jatim terus mematangkan persipan menuju PON XIX/2016 Jabar yang kurang dari lima bulan ini. Latihan di Malaysia pun digelar, setelah itu, tim akan langsung menuju ke Jakarta pada awal Mei mendatang untuk mengikuti kejuaraan Kinjono Cup Open.
Kejuaraan squash ini akan diikuti oleh seluruh tim di Indonesia, termasuk provinsi yang akan turun pada PON XIX Jabar. Tidak ketinggalan, Jatim pun akan menurunkan atlet Puslatda di ajang tersebut. “Selain dari seluruh Indonesian, ada juga tim dari luar negeri. Diantaranya Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam juga akan ikut dalam event tersebut,” ujar pelatih puslatda squash Jatim Jeri Juraini, kemarin (8/4).
Saat ditanya tidak takut diintip strateginya oleh lawan, Jeri melanjutkan, justru ajang tersebut sangat baik untuk pemanasan. Pihaknya bisa memantau kekuatan lawan dari ajang yang dianggapnya sebagai pamanasan tersebut.
“Ini justru sangat bagus. Kita bisa saling intip strategi dan kemampuan lawan. Di sana kami bisa adu hasil program latihan yang selama ini diterapkan masing-masing tim. Jika hasilnya kurang memuaskan, berarti program latihan bisa dievaluasi,” jelasnya.
Jeri melanjutkan, pada ajang tersebut, dua kompetitor Jatim juga akan turun. Mereka yaitu Jabar dan DKI Jakarta. Keduanya terbilang akan menjadi penantang serius dalam mewujudkan target raihan dua medali emas yang telah dicanangkan oleh Jatim. “Untuk itu, kejuaraan di Jakarta ini akan sangat penting bagi tim sebelum turun di PON 2016, September mendatang,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Jeri berharap atletnya bisa memberikan yang terbaik saat tampil di Jakarta nanti. Pasalnya, dia mengkhwatirkan jadwal tersebut waktunya berdekatan dengan tes fisik. “Jika waktunya dekat dengan tes fisik di KONI Jatim. Saya khawatir mereka kelelahan,” pungkasnya.
