BANDUNG – Tim sepak bola pra PON Jatim, ditahan tim Jateng bermain imbang tanpa gol (0 – 0), pada laga ke dua, di stadion Arcamanik, Bandung, Senin (21/3/16) malam.
Babak pertama berjalan, kedua tim mengambil inisiatif penyerangan. Ini dibuktikan dengan tempo permainan yang cepat. Kedua tim, seakan tak mau kehilangan poin di laga keduanya dan mengeluarkan semua kemampuan yang dimilikinya.
Tempo permainan yang cepat, tim Jatim mengandalkan tiki taka tempo permainan agak memanas. Meski sering kali terjadi insiden, namun kedua tim menunjukkan sikap fair play dan menjunjung tinggi sportifitas.
Skuad Jatim, pada laga perdana menggulung tim DI Yogyakarta dengan skor 6-0, berusaha untuk mengulang sukses meraup tiga angka. Dominasi skuad besutan Hanafing ini terlihat ketika pertandingan berjalan 10 menit.
Fahmi Al Ayyubi, berdiri bebas setelah menerima umpan silang dari Dendy gagal menggetarkan jala tim sepakbola Jateng. Sundulan pemain bernomer punggung 17 ini, berhasil dimentahkan oleh penjaga gawang Jateng, Awan Seto.
Selang beberapa menit kemudian, Ridho Nurcahyo berhasil melewati dua pemain belakang namun gagal. Sepakan Ridho hanya membentur bek tengah Jateng. Sampai turun minum, pertandingan masih berimbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, baik Jateng maupun Jatim tampil bermain dengan tempo tinggi. Keduanya mentarget poin penuh, untuk memuluskan langkah menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jabar, September, mendatang.
Seperti diketahui tim sepakbola Jateng di laga perdana, Minggu (20/3/16) malam, mengungguli Banten dengan skor tipis 2-1. Jatim tampil dengan kekuatan penuh, berusaha untuk menekan lebih dahulu. Dominasi Iman Budi dkk. lebih terlihat di sepanjang babak kedua.
Bahkan, lebih unggul dalam pengusaan bola dan menciptakan peluang ke jantung pertahanan Jateng.
Puncaknya, pada menit ke 72, sebuah sklimit di daerah 16 besar gagal dimanfaatkan oleh Fahmi. Sayang sepakan mantan pemain Timnas U-19, gagal berbuah gol setelah berhasil ditepis oleh Awan Seto dan hanya membentur tiang.
Kurang tenang dalam memanfaatkan peluang di depan gawang, menjadi kendala Jatim untuk meraih angka penuh. Jateng sendiri tampil kurang percaya diri. Hal ini berbeda saat mereka mengalahkan Banten.
Jateng tak ingin kecolongan, hanya bermain safety dan berusaha menahan imbang lawan Iman Budi dkk. Sampai berakhirnya babak kedua, baik Jatim maupun Jateng hanya meraup poin 1, dengan skore tanpa gol ( 0-0).
Hanafing, pelatih PON Jatim merasa kecewa dengan hasil imbang ini. Target untuk bisa mengamankan poin penuh di laga kedua gagal. Namun, Jatim masih kokoh di puncak klasemen dengan nilai 4. Dari dua kali main, sekali menang dan seri. Sementara Jateng, menguntit diposisi kedua, juga sama dengan nilai 4. Hanya, tim besutan Anjar Jambore ini kalah dalam agreget gol dari Jatim.
“Anak-anak tampil bagus sekali malam ini. Sayang, dewi fortuna masih belum berpihak pada Jatim. Jateng tampil disiplin sepanjang babak. Mereka parkir bus di lini pertahanan agar tak kebobolan,” ujar Hanafing.
Sementara pelatih PON Jateng, Anjar Jambore, mengucapkan syukur bisa menahan Jatim yang difavoritkan dalam laga ini. Strategi untuk melakukan bertahan dan mengandalkan counter attack berhasil menahan para pemain depan Jatim.
“Saya akui, Jatim tampil dominan sekali. Terutama pada babak kedua. Disiplin tinggi menjaga area pertahanan berhasil kami lakukan untuk menahan striker Jatim, agar tidak leluasa. Hasil imbang ini membuat kami berpeluang lebih besar setidaknya tidak sampai kalah,” ungkap Anjar. (ega)
JAWA TENGAH : Awan Seto Raharjo, Haudi Abdillah, Rio Saputra, Soni Setiawan, Riswan Danny, Ahmad Agung, Heru Setyawan, Zaenal Arivin, Ragil Putut Widodo, Ardyanto Agung, Sholihul Islam.
Cadangan : Fajar Setya, Gustur Cahyo, Ahmad Fahmi, Adit Shodikul, Kukuh Pramayuda, Ade Kurniawan, Andika Dian
Pelatih: Anjar Jambore
JAWA TIMUR : Anas Fitranto, M Zaenuri, Imam Mahmudi, Erik Vaisal, Obeth Choiri, M Sidik Saimima, Muslim Habibi, Iman Budi, Fahmi Al Ayyubi, Dendy Sulistyawan, Ridho Nurcahyo
Cadangan : M Irfan, Dwi Yusuf, Ardi Yuniar, Syahrul Kurniawan, Bagus Prasetya, Safrizal Harahap, Imam Bayhaqi
Pelatih: Hanafing