Jakarta- Pakar manajemen olahraga Fritz Simandjuntak menilai rencana penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia sangat minim dan justru terkesan tidak siap.
Secara umum dia menilai hingga saat ini tidak ada tindakan dari pemerintah yang menggaungkan pelaksanaan ajang internasional tersebut, ujar Fritz di Jakarta, Kamis.
“Kita bisa lihat saat penyelenggaraan Asian Games 2014 di Korea Selatan, mereka membenahi segala infrastruktur di Incheon. Bahkan meluncurkan aplikasi Asian Games kurang lebih tiga tahun sebelum pelaksanaan,” ucapnya.
Dia menilai, apa yang dilakukan pemerintah saat ini terkesan tidak siap dan tidak terarah, seperti kehilangan “spirit” untuk menjadi tuan rumah dari perhelatan tersebut.
Menurut dia, jika memang pemerintah belum bisa memastikan arah kerja persiapan Asian Games 2018 maka seharusnya bisa merujuk pada apa yang telah dilakukan Korea Selatan pada 2014.
Saat itu, pemerintah Korsel sejak awal berniat mengakselerasi Kota Incheon sebagai pusat laju ekonomi dengan memanfaatkan momentum pelaksanaan Asian Games 2014.
“Kita mungkin sebelumnya tidak pernah dengar soal kota itu, tapi melalui Asian Games menjadi tempat yang dikenal lingkungan internasional,” tutur Fritz.
Fritz memaparkan, Incheon merupakan kota ketiga di Korsel yang menjadi tempat pelaksanaan Asian Games. Hal tersebut didasarkan pada kepercayaan negara tersebut bahwa olahraga bisa memperkuat daerah.
Melalui ‘event’ olahraga juga diyakini bisa menarik investasi dalam jumlah besar dari berbagai pihak, khususnya di bidang infrastruktur.
Selain itu, sebagai ajang internasional yang akan dihadiri oleh masyarakat dari seluruh negara di Asia, tentu pemerintah Korsel pada saat itu mendesain agar Incheon bsa menjadi kota yang berkesan.
“Incheon dijadikan tempat ‘festival for all asian’, karena mereka tahu bahwa Asia banyak ras, agama, dan latar belakang lainnya,” tukasnya.
Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah agar segera berbenah dan melakukan gerak cepat jika ingin penyelenggaraan Asian Games di Indonesia bisa berjalan dengan sukses.
Termasuk tidak lupa dengan turut mendorong industri kecil di dalam negeri untuk ikut berkontribusi dalam mensukseskan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.
Harapan lainnya adalah pemerintah juga harus bisa membuktikan tidak akan ada tindak pidana korupsi dalam setiap langkah persiapan dan pelaksanaan event tersebut.
“Prosesnya harus tanpa korupsi, itu harus dibuktikan karena ini adalah kesempatan untuk negara bahwa bisa berjalan dengan bersih,”pungkasnya. (*)