SULIT rasanya membicarakan sosok Erlangga Satriagung tanpa menyinggung masalah dunia olahraga yang puluhan tahun digelutinya. Hebatnya, Erlangga tak hanya membidangi satu cabang olahraga (cabor) saja. Sebelum dipercaya sebagai Ketua KONI Jawa Timur (Jatim), Erlangga merintis kariernya dari bawah. Ia adalah mantan atlet aeromodeling andalan Jatim. Erlangga juga tercatat sebagai mantan Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim. Boleh dikata, Erlangga telah mengabdikan (hampir) sepanjang hidupnya untuk dunia olahraga.
Bicara mengenai kepribadiannya, Erlangga adalah sosok yang berwibawa dan rendah hati. Penghobi fotografi ini juga tak ragu menyanjung orang lain yang dianggap memiliki kemampuan melebihi dirinya. Hal ini nampak ketika ia dicalonkan untuk maju sebagai kandidat Ketua KONI Jatim periode 2012-2016. “Saya tidak mau perang untuk memperebutkan ketua umum KONI. Tapi lebih ke pengabdian pada olahraga. Apalagi kalau Pak Imam Utomo yang maju. Jujur, saya belum memiliki sifat kebapakan seperti yang dimiliki Pak Imam,” ucapnya.
Pribadinya yang humble dan egaliter membuat Erlangga meraih sejumlah prestasi membanggakan selama menjadi Ketua Umum KONI Jatim. Erlangga pernah mengantarkan Jatim sebagai juara umum pada PON Remaja I tahun 2014 lalu. Oleh KONI Pusat, Jatim juga mendapatkan penghargaan sebagai Pelopor Bidang Pengembangan Olahraga Tingkat Provinsi. Penghargaan ini diberikan dalam sebuah acara bertajuk ‘KONI Award’, 10 Maret 2014 silam di Jakarta.
Tahun 2016 ini menjadi momen yang sangat krusial bagi Erlangga. Selain tahun ini adalah masa penghujung pengabdiannya sebagai Ketua KONI Jatim, Erlangga juga dituntut untuk mencari formula agar Jatim kembali berjaya di event empat tahunan, Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang diselenggarakan di Jawa Barat (Jabar), September mendatang. Sejak jauh hari, Erlangga menyebut pekerjaan ini tak akan mudah dilakukan. Apalagi sejumlah kompetitor seperti DKI Jakarta dan Jabar sudah siap dengan amunisinya masing-masing.
Pada PON XVIII Riau 2012 lalu, Erlangga yang saat itu masih berstatus pelaksana tugas (Pkt) Ketua KONI Jatim, gagal membawa pulang gelar juara umum ke provinsi ujung timur Pulau Jawa ini. Berbeda semasa menjadi Plt, kali ini Erlangga tak mau sesumbar. “Kami menargetkan 136 medali. Kalau juara umum, semoga saja. Menjadi juara umum sangat sulit, meski itu bukan hal yang tidak mungkin,” kata Erlangga beberapa waktu lalu.
Meski terkesan pesimistis, Erlangga nampaknya sudah mempersiapkan sejumlah strategi. Ia telah memilih dan memilah cabor mana saja yang bisa diplot sebagai pendulang emas di PON mendatang. Namun, demi menjaga privasi, Erlangga tak akan memberikan bocoran sekelir apapun ke media. Sebab hal itu ia anggap menguntungkan kompetitor. “Sudah kami pilah, tapi mohon maaf karena kami tak bisa menyampaikannya ke media. Saya akan sampaikan hal ini pada saat yang tepat,” ujarnya.(iki)