Surabaya- KONI Jawa Timur (Jatim) optimistis seluruh kontingen yang bakal dikirim ke PON XIX Jawa Barat (Jabar), September 2016 mendatang bisa merealisasikan target 100 emas.
Menurut Direktur Bapel Puslatda Jatim, Dhimam Abror Djuraid, berdasarkan agenda Chief de Mission Meeting (CDM) yang berlangsung di Bandung pada 10-12 Maret 2016, ada penambahan empat nomor baru yang dipertandingkan.
Dengan demikian, dalam multievent empat tahunan ini secara keseluruhan akan ada 755 nomor yang dipertandingkan. “Nomornya apa saja, kami masih belum jelas juga karena masih menunggu SK dari PB PON,” ujar Abror.
“Yang pasti kalau dibandingkan dengan PON Riau sebelumnya yang cuma 550 nomor, berarti ada penambahan lebih dari 200 nomor. Sementara cabornya cuma ada 44,” sambungnya.
Diakui Abror, penambahan nomor tersebut memang sangat mepet dengan pelaksanaan PON XIX yang tinggal menyisakan sekitar enam bulan lagi. Ditambah dengan belum segera turunnya SK dari PB PON, menyebabkan KONI Jatim tidak bisa segera mempersiapkan kontingen-kontingen yang nantinya akan bermain di nomor-nomor baru tersebut.
Walau demikian, Abror optimistis target perolehan emas yang telah ditetapkan sebelumnya bisa tercapai, yakni minimal 100 medali. “Kalau waktu Pra PON kemarin kami bisa dapat 142 emas, harusnya di PON nanti bisa dapat kisaran itu juga,” kata dia.
Untuk mendorong motivasi atlet agar bisa merealisasikan target itu, KONI Jatim menjanjikan bonus tak kurang dari Rp 200 juta untuk setiap keping medali emas yang diperoleh. Angka ini, tidak jauh berbeda dengan bonus yang diberikan KONI di PON XVIII Riau.
“Bonus pasti kami berikan dan jumlahnya tidak mungkin berkurang dari bonus 200 juta yang kami berikan di PON Riau,” tegas Abror.
Sementara itu, seiring dengan berakhirnya program pembinaan karakter atau binter gelombang pertama yang berlangsung di Malang mulai 2 Maret hingga 12 Maret 2016, KONI Jatim bakal memanggil sekitar 500 atlet untuk mengikuti binter gelombang kedua dan ketiga yang masing-masing digelar di kawasan Bumimoro dan Watukosek.
“Binter kloter kedua dan ketiga nanti dimulai tanggal 21 Maret. Durasinya tetap sama, sepuluh hari,” pungkas Abror.(va)