Surabaya – Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) tengah mempersiapkan tim bridge Indonesia untuk tampil di ajang Asia Pacific Bridge Federation (APBF) 14-24 April di Beijing-Tiongkok. Guna mencapai hasil yanag maksimal, pelatnas pun digelar di Trawas-Mojokerto.
Sebanyak 30 atlet yang bergabung di pelatnas usia dibawah 26 dan 21 ini. Mereka terdiri dari 12 pasang putri dan 18 putra yang saat ini tengah menjalani latihan secara intensif mulai 1 hingga 10 Maret di Ubaya Training Center (UTC) Mojokerto. Selama 10 hari itu mereka menjalani semua program latihan mulai dari teknik bermain hingga bidding. “Dua materi itu hukumnya wajib dikuasai oleh atlet bridge. Dan selama menjalani Pelatnas mereka berlatih dari pagi hingga malam hari,” kata Pelatih Santje Panelewen, kemarin (8/3).
Strategi bidding (penawaran, red), diakui oleh Santje sangatlah penting bagi atlet bridge. Karena disesi ini kedua pasangan saling memberikan informasi poin kartu yang dipegangnya. Dari situlah para pemain akan menganalisis kekuatan kartu lawan maupun kawan. Kemudian barulah kedua pasangan itu memasuki sesi technical play.
“Technical play ini dibutuhkan kecermatan dan kecerdikan para pemain untuk memainkan kartu yang mereka pegang. Saat biding jangan sampai salah, karena bisa berakibat fatal. Itulah permainan, kami juga masih terus mengasah technical biding para atlet,” lanjutnya saat dihubungi.
Ketika disinggung mengenai peluang tim bridge Indonesia membawa pulang emas di Beijing, pria berkacamata itu mengaku optimistis. Karena pada APBF di Bangkok Thailand 2015, tim nasional putri Indonesia berhasil merebut medali perak setelah di babak final kalah dari Tiongkok.
Saat itu Indonesia diperkuat oleh Gabriela Bindi-Fransisca, Nettin Erinda-Monica Ayu Triana, dan Aurellia Angel Soputra-Ratna Ningtiyas harus mengakui keunggulan Tiongkok setelah hanya mengumpulkan 191.76 VP, sementara lawan mengumpulkan 206.81 VP. “Pesaing kita masih Tiongkok, Jepang dan Singapura,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Binpres Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Jatim, Sentot Brahmantio berharap para atlet Jatim yang saat ini bergabung di pelatnas bisa meraih prestasi setinggi-tingginya di Beijing. “Saat ini total ada 17 atlet Jatim yang bergabung di Pelatnas, ini kesempatan bagi mereka untuk bisa meraih juara di ajang internasional,” kata Sentot yang juga mendampingi para atlet Pelatnas.