Surabaya – Meloloskan delapan atlet ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat, cabang olahraga (cabor) biliar Jawa Timur (Jatim) bersiap mempersembahkan medali emas, minimal mampu mendapatkan satu emas.
Pelatih biliar Jatim Tony Ho mengatakan, keinginan pihaknya untuk bisa meraih medali emas dalam PON 2016 mendatang. Hal ini dilakukan, setelah tim asuhannya mengalami kegagalan di PON 2016 di Riau, yang hanya meraih empat medali perunggu.
Keinginan tersebut, tampaknya sedang diseriusi oleh Tony saat ini. Di mana atlet kawakan Ananta Sigit Sidarta cukup diandalkan untuk memperkuat tim biliar Jatim, dalam bertanding di dua nomor chamor saat berlaga di PON 2016.
“Saya rasa, ia (Ananta) tidak terkalahkan di nomor chamor. Hanya mungkin, masalah non-teknis seperti sakit, yang akan menghadangnya saat tampil di PON nanti,” ungkap Tony.
Ia juga mengungkapkan, sebenarnya target yang dicanangkan lebih dari satu emas, sebelum dirinya pensiun. Karena rencananya, setelah gelaran PON 2016 ini, Tony akan mengundurkan diri dari jajaran pelatih tim biliar Jatim Jatim lantaran faktor usia.
Dan analisis yang telah dilakukan oleh Tony terkait rival-rivalnya di PON 2016 mendatang, ia mengaku sudah mendapat gambaran. Di mana kontingen DKI Jakarta dan Jawa Tengah, diprediksi akan menjadi saingan berat Jatim di even olehraga empat tahunan tersebut.
“Kontingen lain yang perlu diwaspadai Jatim pada cabor biliar dalam PON 2016 mendatang adalah, tuan rumah Jawa Barat,” jelasnya.
Selain Ananta, masih ada tujuh atlet lain yang bakal memperkuat biliar Jatim di PON 2016 mendatang. Untuk meja poll dengan bola 8, 9, 10, dan 15, terdapat Rudi Susanto, Ramli Hasan, dan Cucun Hermanto di sektor putra. Sedangkan di kategori putri, terdapat Kenny Irzha dan Ayu Bulan Ganesa. Sementara di nomor snooker, biliar Jatim siap menurunkan Hadi Suryo dan Candra Gondo Setiawan.