SURABAYA – Kendati berhasil menyabet juara umum pada PON sebelumnya, kontingen tembak Jatim tetap mengantisipasi beberapa kekuatan baru yang bakal menyulitkan langkah Jatim untuk mengulangi kejayaan. Provinsi Jawa Barat, sebagai tuan rumah penyelenggara PON XIX/2016, disinyalir menjadi satu di antara kekuatan baru tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Jatim, Rusdianto. Menurutnya, Jabar memang kurang bersinar dibandingkan Jatim di PON lalu. Namun, kekuatan tiap provinsi tak dapat disamakan dari tahun ke tahun.
“Jika berdasarkan evaluasi PON sebelumnya, kita bisa saja “leha-leha”. Tapi, ini kan perlombaan. Kita nggak bisa anggap remeh kekuatan daerah lain,” ungkapnya. Pada penyelenggaraan PON XVIII/2012 lalu, Jatim berhasil menjadi juara umum setelah mengoleksi 11 emas. Sebuah prestasi yang membanggakan, mengingat Jatim mampu mengalahkan sang tuan rumah, Provinsi Riau.
Lebih lanjut, dirinya juga mewaspadai kontingen Jabar yang akan diisi oleh beberapa punggawa baru. Beberapa atlet unggulan dari daerah di luar Jabar, diperkirakan telah merapat di bawah pembinaan Puslatda Perbakin Provinsi beribukota Bandung ini.
Oleh karena itu, dirinya pun “meralat” terkait target yang dibawa kontingen penembak Jatim yang disampaikannya di akhir tahun lalu. Saat itu, dirinya menargetkan Jatim bertekad akan membawa kembali 11 emas, capaian PON sebelumnya.
“Sekarang kami tidak bicara target terlebih dahulu. Banyak yang tanya soal target, tapi sekarang saya fokus ke pembinaan. Atlet saya juga saya tekankan untuk fokus di latihan dulu,” jelas Rusdianto.
“Pembinaan ini juga lan sudah dimulai sejak tiga tahun lalu. Jika pembinaannya bagus, kami rasa atlet juga akan berprestasi lebih optimal,” tutupnya.
Pada PON XIX/2016 pertengahan September mendatang, Jatim akan mengirimkan 22 atlet yang akan turun di 23 kelas. Kontingen akan didominasi oleh atlet putra sebanyak 13 orang. Delapan di antara 23 atlet tersebut juga merupakan jebolan Pelatnas.(mat)