BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) selaku Ketua Umum PB PON (Pekan Olahraga Nasional) XIX 2016, memastikan perhelatan tersebut diundur sepekan dari dari 9-21 September 2016 menjadi 17-29 September 2016.
Aher mengatakan kepastian itu diperoleh setelah memperoleh persetujuan seluruh pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), baik pusat/provinsi, dalam Rapat Koordinasi KONI beserta PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa barat di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Menurut dia, rakor melibatkan 31 provinsi dari 34 provinsi yang diundang, turut hadir Ketua KONI Pusat, Tono Suratman bersama jajaran pengurus pusat dan seluruhnya menyatakan persetujuan pengunduran.
Ia mengatakan pengunduran guna menghormati perayaan hari raya Idul Adha yang jatuh 12 September 2016 serta disertai tasyrik (hari penyembelihan hewan qurban tiga hari setelahnya yakni 13-15 September 2016).
Sebelumnya, pada akhir 2015, PB PON XIX telah mengirim surat pertimbangan kepada KONI Pusat terkait perubahan jadwal dengan pertimbangan hari besar keagamaan dan waktu itu sudah disetujui secara lisan/informal.
“Kita sudah melakukan koordinasi sebelumnya dengan KONI Pusat, dan rapat koordinasi ini memastikan legitimasi kesepakatan semua pihak,” kata Aher.
Dia menjelaskan, penyelenggaraan PON tidak ingin mengganggu berlangsungnya hari besar keagamaan Islam. Sebab, jika tetap dilaksanakan di tengah Idul Adha, maka mau tidak mau pertandingan juga harus dihentikan.
“Jika jadwal tetap pada Idul Adha kan tidak mungkin ada pertandingan, atlet dan ofisial juga tidak mungkin pulang dulu. Maka, supaya tidak mengganggu ibadah, ya sebaiknya diundur, dan semua sepakat, tidak ada masalah,” ujarnya.
Menurut Aher, upacara pembukaan yang diundur ke 17 September 2016, tidak akan mengganggu persiapan yang sudah dan tengah dilakukan. Bahkan, persiapan jadi bisa lebih matang dilakukan.
Sejalan dengan penegasan Gubernur, Ketua KONI Pusat Tono Suratman dalam pembukaan rakor mengatakan, pihaknya sepakat dan senada dengan usulan pemunduran jadwal oleh PB PON XIX tersebut.
Mengenai persoalan cabang olahraga, khususnya sepakbola yang menjadi primadona, Tono menjelaskan dirinya mendapat tugas dari Menpora untuk segera menyelenggarakan babak kualifikasi. Rencananya, akan dipusatkan di Jawa Barat pada 20-30 Maret 2016 mendatang.(pps)