SURABAYA – Pasca kualifikasi PON 2015 seluruh cabang olahraga (cabor), pihak KONI Jawa Timur (Jatim) selaku induk organisasi terus memantapkan tiga pilar, yakni kesehatan, fisik dan psikologis bagi seluruh atlet. Hal ini disampaikan Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung.
Menurutnya, dalam kurun waktu delapan bulan ke depan menjelang PON XIX/2016, Jawa Barat (Jabar) bukan waktu yang panjang, untuk memantapkan strategi dengan cara ‘ maintenance’ seluruh cabor. “Tidak harus try out ke luar negeri namun perlu maintenance,” kata Erlangga, di kantor KONI Jatim, Jl. Kertajaya Indah Timur, Surabaya, Selasa (5/12).
Tak pelak, lanjut ia, gerak cepat yang diprogram KONI Jatim dengan meng-evaluasi seluruh cabor yang mengikuti Prakualifikasi PON. Kendati pun, hasil gemilang torehan masih belum bisa dijadikan tolok ukur. Setidaknya, kata Erlangga, selama delapan bulan pihak KONI Jatim masih menseleksi atlet dengan entry by name and by number. “Saatnya pelatih semua cabor, dituntut harus bisa jeli membaca kekuatan lawan.”
Selanjutnya, KONI Jatim akan terus mengawal para atlet untuk mempertahankan prestasi terbaik yang sudah diraih di Pra PON kemarin. “Konsentrasi kita hari ini, bagaimana mempertahankan atlet-atlet yang sudah kita target emas ini dalam pengawasan tiga pilar. Yakni, kesehatan, fisik dan psikologis,” ujar Eralngga.
Bahkan, kata Erlangga, pelatih semua cabor diharapkan bisa memperhatikan asupan gizi atlet yang beragam tempat tinggal, di base camp maupun rumah masing-masing. “Sekarang ini semua cabor harus mengeluarkan seluruh atletnya, terutama atlet yang paling potensi medali emas, agar pihak KONI bisa men-support. Jadi atlet jangan disembunyikan,” tegas Erlangga. (ega)
BERITA TERBARU
