SURABAYA – Salah satu daya tarik dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V pada 6-13 Juni 2015, adalah api Poprov. Tidak sedikit masyarakat yang bertanya api Porprov kali ini diambil dari mana? . Api Porprov selalu menarik perhatian, karena setiap kali penyelenggaraan Porprov selalu berubah lokasi pengambilan apinya. Tahun ini, api Porprov diambilkan dari api biru puncak kawah Gunung Ijen di Banyuwangi.
“Apinya dari puncak kawah Ijen. Api diambil pada H-10, kemudian dibawa ke sembilan Kecamatan yang menjadi lokasi penyelenggaraan,” kata Ketua KONI Kabupaten Banyuwangi, Bambang Wahyudi di sela Rapat Anggota Tahunan KONI Jatim 2015 di Surabaya, Minggu (17/5).
Dipaparkan, setelah api diambil dari kawah kawah Gunung Ijen dan diarak keliling ke sembilan Kecamatan, akan diinapkan di Pendopo Kab Banyuwangi. Setelah disemayamkan, esok harinya api diambil untuk dibawa ke Stadion Diponegoro.
“Dari Pendopo, api dibawa oleh pelari ke dalam Stadion Diponegoro. Lalu, api disulutkan ke Kuadron, sebagai tanda dimulainya pertandingan Porprov,” jelasnya. Selaku tuan rumah, pihaknya sudah mempersiapkan segala kelengkapan yang menjadi sarana, khususnya sosialisasi ke masyarakat terkait penyelenggaraan Porprov Jatim 2015, salah satunya dengan pemasangan banner di Ibu Kota kecamatan di 24 titik.
“Sebanyak 300 spanduk juga dipasang di semua balai desa/kelurahan sejak 5 Desember 2014. Sosialisasi lainnya juga melaksanakan olahraga tradisional seperti gobak sodor, dakon, engklek dan lain-lain di kampung-kampung,” katanya.
Terkait kesiapan transportasi, pihaknya menyediakan kendaraan jenis mini bus milik Pemkab setempat sebanyak 50 unit, kendaraan roda dua untuk percepatan pergerakan, serta disediakan Patwal Kepolisian untuk mengantar atlet yang lokasi bertandingnya jauh.
“Kami juga sudah menyiapkan dokter dan paramedis di setiap venus serta penginapan, sekaligus menyediakan RSUD Blambangan dan RSUD Genteng sebagai rumah sakit rujukan, dengan kekuatan 45 unit ambulans,” tuturnya.
Di tempat sama, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung mengapresiasi persiapan Banyuwangi sebagai tuan rumah tunggal penyelenggaraan Porprov yang tujuannya mencari bibit sekaligus menjaring potensi atlet asal Jatim itu.
“Stadion Diponegoro yang digunakan untuk pembukaan dan penutupan suah siap dan tinggal pelaksanaannya saja. Harapannya, Porprov berjalan lancar dan sukses mencari bibit atlet mendatang,” tukasnya.
Porprov Jatim ke-5 diikuti oleh 8.920 atlet yang berasal dari 38 kabupaten/kota, dengan mempertandingkan 38 cabang olahraga. Total panitia yang bekerja untuk menyukseskan ajang rutin tersebut berjumlah 1.050 orang dengan relawan sebanyak 250 orang.
Kendati akan resmi dibuka pada 6 Juni 2015, namun sejumlah pertandingan sudah dimulai sejak 29 Mei mendatang. Salah satunya sepak bola yang memang membutuhkan waktu cukup panjang.(*)