SURABAYA : Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Timur (Jatim), sepakat umur 16 tahun batasan usia atlet yang turun di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2019. Kesepakatan itu, diputuskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) ISSI Jatim, Sabtu (28/07/2018) lalu.
Dalam Rakor tersebut, Wahid Wahyudi selaku Ketua Pengprov ISSI Jatim langsung memimpin sidang didampingi Wakil Ketua Surtiyono dan Sekretaris Gatut Suseno. Ada tiga pilihan, yang dibahas dalam Rakor, yakni batasan umur 18 (U18), Umur 17 (U17) dan umur 16 (U16).
Pilihan U18, sudah dilakukan batasan atlet dalam penyelenggaraan Porprov sebelumnya, pada tahun 2011 Kediri, 2013 Madiun dan 2015 Banyuwangi. Sementara, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, memberikan sinyal batasan U17 untuk Porprov 2019, cabang olahraga (cabor) sepeda.
Krisyanto anggota Pembinaan Prestasi ISSI Jatim, mengatakan penentuan U16 bagi atlet sepeda terhitung waktunya cukup proyeksi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024/Medan. Dengan kata lain, bagi atlet sepeda yang turun di Poprov 2019, ke depan ada relevansinya memasuki usia 21 tahun batasan yang diberikan PB ISSI, pada PON 2024 mendatang.
Sementara, Ketua ISSI Jatim Wahid Wahyudi menyerahkan seluruhnya kepada pengurus ISSI cabang kota/kab untuk menyiapkan atletnya yang akan turun di Porprov Jatim 2019 dan PON 2020/Papua. “Kami berharap kepada semua pengurus cabang kota dan kabupaten, untuk mengirimkan atlet sebanyak-banyaknya,” kata Wahid.
Seperti diketahui, usai Porprov Banyuwangi 2015, ada perubahan jadwal yang dtietapkan Gubernur Soekarwo, bahwa Porprov digelar empat (4) tahun sekali, sebelumnya dua (2) tahun sekali. Sehingga, seluruh pengurus ISSI cabang kota/kab harus menyiapkan lagi atlet usia muda, untuk bisa mengikuti kejuaraan daerah, nasional atau international, dengan menambah jam terbang mengikuti atlet senior. (ris)
